Kunjungi Depo WCP, DLHK3 Lakukan Penimbangan Sampah Pilah secara Berkala

Banda Aceh- Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh melakukan penimbangan sampah yang telah terpilah di salah satu Depo Waste Collecting Point (WCP), Desa Deah Glumpang, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh pada Jumat (30/12) pagi.

Adapun proses penimbangan ini menjadi salah satu proses pengelolaan sampah yang diterapkan dalam program tersebut. Mulai dari kepemilikian bangunan depo, wadah pemilah sampah, penimbangan sampah hingga terdaftar menjadi anggota Bank Sampah merupakan proses wajib yang harus di jalankan oleh setiap anggota WCP.

Hal tersebut menjadi upaya edukasi bagi para masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam mengelola dan memilah sampah rumah tangga langsung dari sumbernya.

Menanggapi persoalan diatas, Kepala DLHK3 Banda Aceh, Hamdani Basyah, SH.,M.Si. menyampaikan keterangannya bahwa program itu telah berjalan sejak tahun 2015 silam.

“Penerapan program pengelolaan sampah langsung dari sumbernya ini (WCP) sudah berjalan sejak tahun 2015 lalu. Maka dari itu, pihak kami terus lakukan monitoring berkala ke lapangan ya.. memastikan sistem pengelolaan sampah seperti ini berjalan dengan tepat, efektif dan efesien selalu.” Terangnya.

Menurutnya, jika semakin ramai masyarakat kota yang sadar akan penting mengelola sampah langsung dari sumbernya, tidak hanya keuntungan materil, namun inmateril juga akan diperoleh secara konsisten.

“….ada banyak manfaat yang diperoleh jika kita sadar pentingnya mengelola dan memilah sampah itu dari sumbernya. secara materil, sampah-sampah yang terpilah itu nantinya dapat kita tukar dengan sembako maupun uang. Kemudian, secara in materil, lingkungan pasti akan bersih dan semakin panjang umurnya”. Tambah Hamdani lugas.

Hingga berita ini diturunkan, dinas terkait telah membina 13 gampong yang memiliki 35 Depo di masing-masing gampongnya.

Bahkan, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Asnawi Z, ST.,M.Si., juga menuturkan pihaknya akan selalu memonitoring dan melakukan sosialisasi secara langsung ke rumah-rumah warga.

“Dalam penerapannya, kami juga ikut andil untuk memonitoring dan sosialisasi rutin setiap hari. Dan masing-masing gampong itu ada jadwal kunjungannya ya, sehingga kita pastikan program ini terus berjalan dengan efektif sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat”.Tuturnya.

Tak hanya itu, DLHK3 pun memastikan setiap tahunnya semakin ramai gampong-gampong yang ingin bergabung untuk menerapkan program pengelolaan sampah dengan sistem WCP ini. Bahkan jumlahnya kian meningkat setiap tahun.

Harapannya, semakin ramai warga yang bersinergi bersama pemerintah untuk mewujudkan Kota Banda Aceh bebas sampah pada tahun 2025 dengan memastikan sampah selalu terkelola dengan baik dan tepat. [U].

Visits: 51