Pastikan Lingkungan Bersih, DLHK3 Tutup Sejumlah TPS Liar

Banda Aceh- Memastikan kondisi lingkungan tetap terjaga kebersihannya, Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh menutup Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Liar di kawasan Makam Pahlawan, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Selasa (29/11).

Pemasangan  garis kuning sebagai pembatas menjadi salah satu upaya untuk memberhentikan aktivitas pembuangan sampah liar di area lahan kosong tersebut. Pihak terkait juga melakukan pembersihan berkala dan pemantauan untuk memastikan tidak terjadi lagi penumpukan sampah berlebih.

Hal ini mendapat tanggapan jelas dari Kepala DLHK3 Banda Aceh, Hamdani Basyah, SH.,M.Si. bahwa kurangnya kesadaran masyarakat menjadi salah satu problem yang harus ditanggani bersama untuk wujudkan kebersihan kota.

“Kesadaran kita terhadap kebersihan lingkungan itu sangat penting dalam  wujudkan kota yang bersih dan sehat. Kalau kita saja tidak mau menjaganya, pasti lingkungan juga tidak akan pernah bersih ya”. Tuturnya.

Bahkan ia juga mengajak para masyarakat untuk berperan aktif terkait lingkungan kota yang terawat.

“…Jadi, dengan bersinergi bersama, memastikan sampah terbuang pada tempatnya, tidak ada lagi yang membuang sampah-sampah di lahan terbuka sehingga menciptakan TPS liar itu adalah wujud peran aktif kita sebagai warga yang cinta lingkungan. Mari kita wujudkan bersama kebersihan dan keindahan itu.” Tambah Hamdani.

Selanjutnya, merujuk pada Renstra 2017-2022 DLHK3 Banda Aceh, maka pengurangan TPS liar di Kota Banda Aceh pada tahun 2020 sebesar 66%. Dan akan terus ditingkatkan oleh dinas terkait sebagai upaya penangganan TPS liar di Koetaradja.

Disisi lain, pihaknya telah menurunkan dua (2) Armada kebersihan dengan 6 personil untuk mengangkut tuntas sampah-sampah yang menumpuk di lokasi TPS liar itu.

Hermansyah, SE.,M.Si selaku Kepala Kebersihan menyatakan bahwa pihaknya membersihkan lokasi terkait selama dua hari dengan intensitas pengangkutan sebanyak 4 kali (pagi dan sore).

“Kita pastikan TPS liar yang sudah terpasang police line itu benar-benar bersih, jadi petugas kami melakukan pengangkutan sampah sebanyak 4 kali (pagi dan sore) selama dua hari ya” Jelasnya.

Terkahir, pihaknya berharap hal serupa tidak terulang kembali, sehingga Kota Banda Aceh akan selalu terawat kebersihan dan keindahannya.

“Pastinya kami sangat berharap kesadaran masyarakat terus meningkat, sehingga tidak ada lagi orang-orang yang membuang sampah secara sembarangan yang menimbulkan TPS-TPS liar. Namun, jika masih terulang kami akan mengambil langkah untuk melakukan kompromi berkala dengan perangkat desa setempat dan melakukan pemantauan di lokasi terkait secara berkala.” Tutur Herman lugas.[U].

Visits: 23