Lebih Dekat dengan Lingkungan Sejak Dini, Siswa TK Negeri 2 Banda Aceh Lakukan Kunjungan Edukasi ke TPA

Banda Aceh- Kunjungan edukasi Taman Kanak-Kanak (TK) Negeri 2 Banda Aceh ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Banda Aceh di Gampong Jawa, Kecamatan Kuta Raja pada Senin (26/9) Pagi tadi.

Agenda yang dihadiri oleh puluhan siswa tersebut mengangkat tema tentang Aku Sayang Bumi. Dalam kunjungan tersebut mereka diajak untuk lebih dekat lingkungan. Mulai dari cara memilah sampah yang tepat, pengelolaan sampah hingga cara memperlakukan sampah dengan baik.

Hal ini mendapat apresiasi langsung dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh, Hamdani Basyah, SH.,M.Si.

“Saya sangat mengapreasiasi kunjungan ini ya, inilah yang kita sebut dengan mulai mengajari dan mengenalkan anak agar lebih dekat dengan lingkungannya sejak dini.” Tuturnya.

Ia juga menambahkan bahwa pihaknya siap memfasilitasi setiap masyarakat yang ingin berkunjung ke TPA Banda Aceh guna melakukan kunjungan edukasi ataupun penelitian terkait sampah dan lingkungan.

“…Jika ada masyarakat, instansi, maupun siswa-siswa yang ingin lakukan kunjungan edukasi ataupun penelitian ke TPA Banda Aceh. Kami siap memfasilitasinya, namun ada beberapa prosedur yang memang harus juga dipenuhi sebelum melakukan kunjungan kesana ya” Tambahnya.

Selanjutnya, selama kunjungan berlangsung para siswa diarahakn ke beberapa lokasi tertentu. Diantaranya ruang hidrolisis (tempat pengolahan sampah menjadi kompos), mesin hidrolisis dan Landfield (Gunungan sampah).

Disisi lain, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Asnawi Z, ST.,M.Si. menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi rutin setiap minggunya ke sekolah-sekolah yang ada di Kota Banda Aceh.

“Kami rutin setiap minggunya itu lakukan sosialisasi ke semua sekolah-sekolah ya, dan masing-masing sekolah itu memang sudah terjadwalkan.”Jelasnya.

TK Negeri 2 Banda Aceh menjadi salah satu sekolah yang ikut berkomitmen dengan persoalan pengurangan sampah. Bahkan sekolah terkait telah menyediakan wadah pilah sampah sesuai jenisnya di setiap kelas.

Tak hanya itu, pihak sekolah juga menempel label gambar di masing-masing tong sampah pilah. Guna memudahkan para siswa membedakan sampah yang akan dibuangnya nanti.

Kemudian, selain pengurangan dan pemilahan sampah langsung ke sumbernya, para siswa juga dianjurkan membawa tumbler dan wadah makanan saat ke sekolah. Aksi ini menjadi wujud nyata sekolah-sekolah ikut bersinergi bersama pemerintah setempat  wujudkan Kota Banda Aceh Bebas Sampah 2025.

Terakhir, pihaknya berhadap dengan adanya kunjungan itu akan para siswa akan lebih dekat dengan lingkungannya.

“Harapannya para siswa nantinya akan lebih dekat ya dengan lingkungan. Tidak lagi membuang sampah sembarangan. Dan mungkin kedepannya, kita akan mengikuti dunia luar seperti penerapan sampah itu ke dalam kurikulum sekolah. Sehingga anak-anak kita sudah bisa mengelola sampahnya sendiri.” Tutup Asnawi lugas. [U].

Visits: 30