Akan Perluas Lokasi Penempatan Depo WCP, DLHK3 Banda Aceh Lakukan Pembinaan dan Sosialisasi Berkala

Gelar Rapat Terbuka Pembinaan Cleaning Leader dan Ketua WCP

Banda Aceh- Pemerintah Kota (Pemko) melalui Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh mengadakan rapat terbuka pembinaan cleaning leader dan ketua WCP di Aula Lantai 3 DLHK3 pada Kamis, (03/9).

Terdapat tiga belas (13) gampong binaan DLHK3 Banda Aceh yang menerapkan pengelolaan sampah dengan sistem Waste Collecting Point (WCP) untuk mengatasi penumpukan sampah di TPA secara berlebih.

Namun, dalam kondisi pandemi Coronavirus Disease (Covid-19), pembinaan ini diadakan dengan membatasi jumlah peserta dan membaginya menjadi dua kelompok.

Seperti yang disampaikan oleh Kepala Seksi Teknologi Pengelolaan Sampah DLHK3 Rosdiana ST MT bahwa agenda rapat pembinaan kamis lalu itu diadakan selama dua hari yakni Rabu dan Kamis.

Dan dibagi menjadi dua kelompok. Delapan gampong pertama diikut sertakan rapat di Aula DLHK3 Banda Aceh dan Lima gampong lainnya diarahkan ke Aula Kecamatan Meuraxa.

“Kita setiap tahunnya itu memang
mengadakan rapat terbuka perihal pembinaan dan sosialisasi program WCP ini ya. Tapi untuk kondisi pandemi saat ini, kami berinisiatif untuk membagi dua kelompok saja pada rapat. Ada tiga belas gampong binaan. Delapan gampong itu kita arahkan ke Aula DLHk3 dan lainnya di Kecamatan Meuraxa.” Jelas Rosdiana.

Selanjutnya, Ia menambahkan jika pertemuan tersebut sangat memperhatikan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, wajib gunakan masker hingga para peserta diwajibkan mencuci tangan sebelum memasuki ruangan kegiatan.

“Protokol kesehatan adalah hal utama yang kita terapkan dalam agenda ini ya, jadi semua bangku itu sudah kita atur sedemikian mungkin untuk tetap berjarak. Peserta juga diwajibkan memakai masker dan mencuci tangan sebelum masuk ruangan” tambahnya.

Kegiatan yang dihadiri oleh puluhan peserta yang terdiri dari tim dinas terkait, aparatur gampong, clealing leader serta ketua WCP di masing-masing depo ini membahas segala hal terkait perkembangan depo WCP dan juga persoalan yang dihadapi warga saat dilapangan.

Program yang telah berjalan sejak 2015 silam menjadi salah-satu program unggulan DLHK3 Banda Aceh dalam mengelola sampah dengan baik.


Sehingga DLHK3 terus berupaya untuk melakukan memonitoring secara berkala. Memperhatikan setiap perkembangan yang ada di setiap gampong binaannya.

Dalam hal ini, DLHK3 juga membuat daftar monitor dan sosialisasi door to door ke pemukiman warga. Bahkan, dinas terkait pun mencari solusi terbaik jika terdapat permasalahan yang terjadi di lapangan.

Selanjutnya, Rosdiana juga menjelaskan bahwa pihaknya akan terus memperluas lokasi penempatan depo WCP ini dengan cara terus melakukan sosialisasi bersama aparatur gampong dan juga warga kota Banda Aceh.

Ia berharap masyarakat Koetaradja dapat meningkatkan kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar. Mengurangi timbunan sampah yang ada di TPA Gampong Jawa dengan cara melakukan pemilahan sampah yang baik dan benar dengan sistem Waste Collecting Point (WCP).

“Harapan kita pastinya, semua masyarakat dapat memperhatikan lingkungan sekitarnya. Terutama tentang pemilahan sampah. Kalau kita semua bisa melakukannya dengan disiplin, maka pasti kita dapat mengurangi timbulan sampah di Kota Banda Aceh. Sehingga enggak akan ada sampah yang terbuang begitu saja,” tutup Rosdiana.(Ayu)

Visits: 41