Rayakan Maulid Nabi 1441 H, DLHK3 Usung Budaya Berberes Langsung Ke Sumbernya

Wali Kota Banda Aceh, H.Aminullah Usman, SE., Ak, M.M. dan Para Tamu Undangan Melakukan Pemilahan Sampah Langsung Ke Sumbernya Setelah Jamuan Makan Maulid Yang Diadakan Oleh DLHK3 Banda Aceh, Kamis (13/02/2020). Foto/Amf.

Banda Aceh- Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh merayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H dengan mengusung konsep Less Waste Event (LWE). Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (13/02/2020) tersebut dihadiri oleh ratusan tamu undangan dari berbagai instansi pemerintah dan masyarakat sekitar.

Pada perayaan ini turut berhadir Wali Kota Banda Aceh, H. Aminullah Usman, SE.,Ak,M.M. dalam sambutannya, Aminullah mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan kota bersama-sama.

“Kebersihan kota kita ini menjadi tanggung jawab kita secara bersama. Tidak hanya menjadi tanggung jawabnya DLHK3 saja atau pasukan orange saja,” Ungkap Aminullah.

Sebagai kota wisata, lanjutnya, Banda Aceh harus terus menjaga kebersihan dan keindahan. Karena selain menjadi daya tarik minat berkunjung wisatawan, kebersihan kota juga dapat memberi kesehatan bagi warganya.

“Ketika kota kita dipenuhi sampah, jorok dan bau tak sedap misalnya, maka wisatawan enggan datang karena mereka tidak nyaman. Dan, kalau kota bersih, hidup juga akan sehat terhindar dari segala macam penyakit” tambahnya.

Bukan sekedar perayaan Maulid, Dinas terkait juga mensosialisasikan penerapan konsep Less Waste Event (LWE) atau yang dikenal dengan budaya Berberes untuk mengedukasi dan memberikan contoh kepada para peserta yang hadir bahwa setiap event itu harus ada tanggung jawab penuh bagi penyelenggara terhadap sampah yang dihasilkan.

Seperti ungkapan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh, Hamdani, SH. bahwa pihaknya sangat berkomitmen untuk mengurangi sampah di Kota Banda Aceh dalam mewujudkan Banda Aceh bebas sampah 2025.

“Hari ini DLHK3 Banda Aceh mengadakan Maulid Nabi yang mengusung konsep Berberes  ke sumbernya. Jadi, setiap para tamu undangan itu kita arahkan untuk memilah dan mengemas sampahnya secara mandiri untuk dibawa langsung ke sumbernya. Ini komitmen kita bersama untuk mewujudkan Kota Banda Aceh bebas sampah dan bersih lingkungannya.” Jelas Hamdani disela-sela acara.

Budaya memilah sampah sesuai jenisnya itu menjadi salah satu alternatif tepat sasaran untuk mengurangi penumpukan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sehingga hal ini sangat bermanfaat bagi lingkungan dan perlu penerapannya di setiap acara atau event yang ada di Kota Serambi Mekkah sebagai ajang kampanye lingkungan yang efektif di area keramaian. Pengurangan sampah yang dihasilkan dari penimbangan sebesar 82,8 % yang bersumber dari 39 Kg sisa makanan dan 19 Kg sampah kulit buah. Sedangkan sampah residunya hanya tinggal sedikit lebih kurang 12 Kg.

Para Tamu Undangan Juga Melakukan Pemilahan Sampah Langsung Ke Sumbernya Setelah Jamuan Makan Maulid Yang Diadakan Oleh DLHK3 Banda Aceh, Foto/amf.

“Selain untuk mengurangi sampah, Kita terapkan budaya Berberes ini untuk menjadi contoh bagi acara-acara atau event dan icon lain yang ada di Kota Banda Aceh juga. Sehingga secara perlahan kita semua  lebih sadar terhadap kebersihan lingkungan dan dapat mengaplikasikannya secara permanen di lingkungan sekitar.” Tambahnya.

Kemudian, acara semakin meriah saat pengisian ceramah maulid oleh Tgk. Umar Ismail, S.Ag. dan ditutup dengan penyerahan santunan  dari Wali Kota Banda Aceh dan Kepala DLHK3 Banda Aceh kepada puluhan Anak Yatim yang berhadir dalam acara keagamaan tersebut. (Amf).

Visits: 17