* DLHK3 bentuk tim Reformasi Birokrasi dan Agen Perubahan untuk lingkungan kantor yang dinamis
Banda Aceh- Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh terpilih menjadi Pilot Project program Reformasi dan Birokrasi yang di prakarsai oleh Inspektorat Kota Banda Aceh, Senin (17/2/2020).
Dalam pelaksanaannya, DLHK3 Banda Aceh telah membentuk Tim Reformasi Birokrasi dan melaksanakan pemilihan agen perubahan dari setiap perwakilan bidang kerja. Lalu, DLHK3 juga menentukan lima (5) orang terpilih sebagai anggota agen perubahan tersebut.
Pemilihan dan penentuan calon anggota pelaksana program agen perubahan ini dilakukan dengan cara pemungutan suara langsung dari bidangnya masing-masing. Dalam hal ini terdapat ketentuan utama yang harus dipenuhi, yakni kandidat yang dapat menjadi anggota agen perubahan adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di dinas terkait dan tidak merangkap sebagai Kepala Bidang atau Kepala Sub Bagian hingga penentuan 1 periode masa jabatan selama 1 tahun.
Hal tersebut telah disampaikan oleh Kepala DLHK3 Banda Aceh, Hamdani Basyah, SH. Bahwa adanya program Agent of Change ini menjadi pilot project bagi dinas lainnya yang ada di Kota Banda Aceh.
“Program ini menjadi salah satu program unggulan dari Inspektorat ya, dan DLHK3 itu menjadi pilot project. Pastinya kita berupaya agar program ini berjalan dengan efektif dan dapat diterapkan pula oleh dinas-dinas lainnya” Ungkap Hamdani lugas.
Hal lainnya juga diterangkan oleh Kepala Sub Bagian Program, Yusrida Arnita, SP.,M.Sc. dalam penetapan calon kandidat agen perubahan ini, pihak terkait menentukan beberapa syarat yang harus dimiliki oleh para calon kandidat nantinya sesuai peraturan yang ada.
“…Ada beberapa item yang harus dipenuhi oleh para kandidat, seperti berstatus sebagai PNS di dinas terkait dan berasal dari bidangnya, tidak sedang menjabat sebagai Kepala Bidang atau Kepala Sub bagian, memiliki potensi untuk memberikan solusi terbaik di lingkungan kerjanya dan dinas juga selama 1 periode” Terang Yusrida.
Kemudian, terpilihnya lima (5) orang anggota Agen Perubahan itu diantaranya Ulfa Ladayya, Ery Syahputra, ST., Dian adiyanto, ST.,MT., Cut khairi Azizi, SP., dan Indra Moulwiyan, ST.,MT.
Kelima anggota tersebut bertanggung jawab merancang dan menyampaikan program kerja yang akan diimplementasikan kepada para pekerja di dinas terkait. Sehingga kegiatan yang terencana dalam Program kerja (Proker) dapat berjalan dengan efektif dan efisian secara berkelanjutannya.
Terkait program dari Agen Perubahan yang terpilih, tim liputan berupaya menemui salah satu Agen Perubahan terpilih untuk berbincang ringan perihal Proker yang telah dilaksanakannya. Dalam hal ini, Ulfa mengungkapkan bahwa ia menjadi Agen Perubahan sejak awal tahun 2020 silam. Hingga kini, ia telah mengusulkan beberapa ide kreatif perihal penyampaian informasi akurat dan cepat kepada para pekerja dinas.
“Benar, pemilihan dan penentuan Agen Perubahan ini sudah sejak awal tahun 2020 lalu. Dan kami berlima yang terpilih itu memiliki Proker masing-masing ya, seperti halnya saya mengajukan usulan penerapan budaya kerja, pembuatan Pop Up ads untuk penyampaian informasi kepada pekerja hingga pemberlakukan apel virtual dimasa pandemi” Jelasnya kepada tim liputan.
Tak hanya Ulfa, Dian Adiyanto, ST.,MT. juga ikut berbagi kisahnya saat menjadi Agen Perubahan di DLHK3 Banda Aceh. Ia menyampaikan bahwa adanya program tersebut sangat bagus serta solutif untuk mengatasi berbagai persoalan dimasing-masing bidang. Sehingga harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan performanya.
Persoalan lingkungan, sosialisasi warga dan penangganan cepat pohon tumbang dilapangan juga menjadi salah perhatian khusus daripada Agen Peubahan. Hal ini menjadi proker utama dari Cut khairi Azizi, SP., Ery Syahputra, ST. dan Indra Moulwiyan, ST.,MT.
Adanya pembentukan tim Agen Perubahan ini diharapkan dapat membentuk lingkungan kantor yang lebih dinamis dan efektif dengan setiap paparan ide-ide kreatif nan solutif dari anggotanya. Sehingga dapat menjadi program unggulan dan berkelanjutan. []
Visits: 0