Antusiasme Peserta Musrena Tahun 2020 Ikut Pilah Sampah Ke Sumbernya

Kegiatan Peserta Melakukan Pemilahan Sampah di Posko Patroli Sampah Pada Kegiatan Musrena Tahun 2020 di Kantor Camat Lueng Bata, Kamis (30/01/2020). Foto/Jur.

Banda Aceh- Musyawarah Rencana Aksi Perempuan dan Anak (MUSRENA) kembali diadakan pada tahun anggaran 2020 di Kota Banda Aceh. Kegiatan kali ini terlihat lebih menarik, selain menjaring aspirasi masyarakat, para peserta juga dilatih mandiri memilah sampah langsung ke sumbernya.

Pelaksanaan Musrena dilakukan berdasarkan pembagian regional, yakni Regional 1 (Kecamatan Meuraxa, Kuta Raja dan Jaya Baru), Regional 2 (Kecamatan Luengbata, Baiturrahman dan Banda Raya) serta Regional 3 (Kecamatan Kuta Alam, Syiah Kuala dan Ulee Kareng). Dan dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Banda Aceh, Drs.H. Zainal Arifin di Aula Kantor Camat Jaya Baru.

Berbeda dari tahun lalu, Agenda Musrena kali ini bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Lingkungan (DLHK3) Banda Aceh yang juga menggandeng komunitas Sahabat Hijau (SAHI) untuk mengawal kebersihan di lokasi kegiatan berlangsung, Kamis (30/01/2020).

Kegiatan Peserta Melakukan Pemilahan Sampah di Posko Patroli Sampah Pada Kegiatan Musrena Tahun 2020 di Kantor Camat Ulee Kareng, Kamis (30/01/2020). Foto/amf.

Seperti yang disampaikan oleh panitia pelaksana, Dr. Laila Wijaya, Ph.D. bahwasanya agenda Musrena ini menjadi awal yang lebih baik dengan adanya tim patroli sampah yang siap siaga mensosialisasikan kepada para peserta mengenai pemilahan sampah sesuai jenisnya. Sehingga sangat membantu berjalannya acara. Dan pihaknya  berharap masyarakat  dapat mengimplementasikan pemilahan sampah seperti ini di kehidupan sehari-hari.

“Baru di kegiatan tahun ini ya adanya pemilahan sampah dan pastinya menjadi awal yang bagus.  Jadi Musrena itu adalah acara tahunan yang dihadiri banyak ibu-ibu perwakilan dari semua gampong di Kota Banda Aceh dan memang banyak menghasilkan sampah dari makanan yang disediakan. Tahun ini kami kerjasama dengan DLHK3 Banda Aceh serta komunitas lingkungan binaannya yaitu Sahabat Hijau (SAHI). Mereka juga menyediakan tempat pemilahan sampah. Tentunya, hal ini sangat membantu tim panitia ya, dan mereka juga mengajarkan kepada peserta untuk membuang sampah sesuai jenisnya. “ Tutur Laila kepada tim liputan DLHK3.

Kegiatan Peserta Melakukan Pemilahan Sampah di Posko Patroli Sampah Pada Kegiatan Musrena Tahun 2020 di Kantor Camat Ulee Kareng, Kamis (30/01/2020). Foto/amf.

Tujuan dari kegiatan ini, sebagai wadah komunikasi langsung bagi kaum perempuan dan anak di gampong, antar gampong dalam kecamatan, dan antar kecamatan, sekaligus pembelajaran dalam memutuskan suatu rencana pembangunan tahunan. Para peserta yang ikut berpartisipasi berasal dari berbagai kalangan, seperti perwakilan Balai Inong dan perwakilan PKK masing-masing gampong. Hadir juga sebagai peserta dari perwakilan Forum Anak dan perwakilan disabilitas (kelompok masyarakat rentan).

Dalam acara yang berlangsung selama tiga (3) hari tersebut, pihak DLHK3 Banda Aceh melibatkan dua (2) anggota patroli sampah perharinya yang aktif mengawal kebersihan sekaligus melakukan aksi sosialisasi kepada peserta yang hadir.  Dinas terkait juga menyediakan empat (4) tong sampah pilah yang terdiri dari sampah plastik, botol, kertas dan residu yang ada di posko patroli.

Seperti ungkapan yang disampaikan oleh ketua koordinator tim patroli sampah yang berasal dari Komunitas Sahabat Hijau (SAHI), Risna Erita, S.Pd. bahwa timnya sudah melakukan sosialisasi secara perlahan kepada peserta yang mengikuti kegiatan Musrena tersebut. Hingga saat ini, peserta sangat antusias mengikuti proses pemilahan sampah secara langsung di posko patroli sampah.

“Setelah kita lakukan sosialisasi dengan perlahan, sudah ada meningkat ya, sudah ada peserta yang membawa sampahnya ke posko sambil memilah sesuai jenisnya dan juga sambil belajar. Jadi, para pesertanya sangat antusias. Walaupun mereka masih banyak yang belum paham tentang apa-apa  saja yang harus dipilah. Dalam hal ini para masyarakat juga meminta agar dilakukannya sosialisasi di setiap gampong dan kecamatan untuk pemilahan sampah.” Ungkap Risna.

Selanjutnya, tidak terlepas pula dari tanggapan dari salah satu peserta kegiatan, Maiti Mardiani  mengenai proses pemilahan sampah yang ada di Musrena tahun ini. Menurutnya pemilahan sampah seperti ini menjadi kali pertama yang ada di kegiatan tersebut.  Ia berharap kedepannya panitia pelaksana dapat terus mensosialisasikan program pemilahan sampah, hingga masyarakat dapat benar-benar paham dan dapat menerapkannya dirumah masing-masing. (Amf).

Visits: 34