Siap kawal Sampah Event, DLHK3 Banda Aceh Gandeng Komunitas Lingkungan Untuk Patroli Sampah Pada Pagelaran Zikir Akbar

Kegiatan Patroli Sampah Saat Zikir Akbar Peringati 15 Tahun Tsunami Aceh Yang Berlangsung Pada Senin Malam (30/12/2019). Foto/amf.

Banda Aceh- Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh bersama dengan berbagai komunitas lingkungan untuk kawal sampah di event  Zikir Akbar (Rateb Siribee) di Lapangan Blang Padang  pada Senin malam (30/12/2019).

Zikir bersama ini dipimpin oleh Pimpinan Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) I Asia Tenggara, Abuya Syeich H Amran Waly Al-Khalidi, yang juga Pimpinan Pesantren Darul Ihsan Labuhan Haji, Aceh Selatan. Dan dihadiri pula oleh Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman, SE.Ak,MM.

Kegiatan yang berlangsung dalam rangka memperingati 15 tahun Tsunami Aceh ini dikawal oleh tiga puluh (30) peserta dari komunitas. Mereka diantaranya berasal dari beberapa komunitas lingkungan, seperti Komunitas  Sahabat Hijau (SAHI), Komunitas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) Man Model Banda Aceh, GenBI Aceh dan juga Zero Waste Pionir.

Petugas Patroli Sampah Sedang Berkunjung Langsung Kepada Para Pengunjung Sambil Memberi Edukasi Perihal Pemilahan Sampah Hingga Ke Sumbernya Pada Pagelaran Zikir Akbar Peringatan 15 Tahun Tsunami Di Lapangan Blang Padang (30/12). Foto/amf.

Koordinator tim patroli sampah dari komunitas Sahabat Hijau (SAHI), Chika Pricill mengatakan bahwa kegiatan ini menganut sistem Less Waste Event (LWE) yang telah ditetapkan dalam buku pedoman pengelolaan sampah pada penyelenggaraan acara oleh Kementerian Lingkungan Hidup dah Kehutanan (KLHK) RI sejak Juni 2016 silam.

Dalam teknis kegiatan tersebut ia juga menambahkan bahwa para tim melakukan patroli langsung ke para pengunjung.

“Kami melakukan langsung sosialisasi kepada pengunjung akan pentingnya membuang sampah pada tempat yang telah disediakan, mengedukasi mereka  dan juga memilah sampah sesuai jenisnya yang tersedia di posko patroli yang terletak dimasing-masing pengunjung laki-laki dan wanita” Ungkap Chika saat ditemui di lokasi kegiatan berlangsung.

Kemudian, kedua posko patroli sampah yang telah disediakan oleh panitia melalui Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan kota (DLHK3) Banda Aceh dilengkapi dengan wadah sampah yang transparan terdiri dari empat (4) tempat sampah pilah yaitu botol, kertas, organik dan residu. Aksi pemilahan ini dimaksud untuk mengurangi sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Selanjutnya, Chika juga menambahkan bahwa pencatatan penimbangan sampah dari  kedua posko tersebut , total sampah keseluruhan sebanyak 261,5 Kg yang terdiri dari botol 60,5 Kg, Kertas/karton 68,7 Kg, Organik 28,7 Kg, dan residu 103,6 Kg. Artinya ada sekitar 60,38 Kg sampah yang dapat dikurangi atau yang dapat didaur ulang menjadi produk lainnya.

Salah satu pengunjung zikir bersama, Muhammad Ilham  ikut berkomentar tentang sisi pengelolaan sampah pada kegiatan tersebut.

“Menurut saya adanya kegiatan religi seperti ini sangat bermanfaat ya, selain kita dapat beribadah kita juga tidak lupa dengan peristiwa  15 tahun Tsunami Aceh silam. Selain itu, managemen pengelolaan sampahnya sangat baik. Ada tim patroli sampah yang stand by mengarahkan pengunjung untuk tertib dengan sampahnya dan juga kita diajari cara memilah sampah langsung ke sumbernya. Saya rasa itu sangat bagus.” Ungkapnya kepada tim liputan DLHK3.

Para Petugas Patroli Sampah Berfoto Ria di Posko Patroli Sampah pada Pageelaran Zikir Akbar (30/12). Foto/amf.

Memilah sampah setiap hari dan setiap event itu sangat penting untuk diterapkan. Selain manfaatnya yang begitu banyak, memilah sampah juga akan membuat sampah semakin bernilai dan lingkungan tetap bersih.

Terakhir, tim patroli sampah mengajak setiap lapisan masyarakat untuk memilah sampah sesuai dengan jenisnya  juga menerapkannya dikehidupan sehari dan event-event lainnya untuk terus mengatasi dan mengurangi sampah dari sumbernya serta meningkatkan kesadaran kita untuk menjaga lingkungan Kota Banda Aceh. (amf).

Visits: 35