Rutin ! DLHK3 Uji Kualitas Udara dengan Metode Passive Sampler

Banda Aceh – Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh telah mengambil sample udara untuk lakukan pemantauan kualitas udara ambien dengan metode passive sampler dibeberapa lokasi yang telah ditentukan.

Proses pengambilan sample tersebut berlokasi di empat (4) titik diantaranya kawasan perumahan Lampriet, kawasan perkantoran (Balai Kota), kawasan padat transportasi (Simpang Lima) hingga kawasan industri terpilih (Pabrik Tahu) yang berada di Punge Blang Cut.

Kepala DLHK3 Banda Aceh Hamdani Basyah, SH melalui Kasi Perencanaan dan Pendataan DLHK3, Safrizal, ST. mengatakan pengambilan sample udara ini dilakukan dua kali dalam setahun untuk memperoleh data kualitas udara di Kota Banda Aceh. Untuk mewakili musim kemarau dan musim penghujan. Pemaparan sampel passive sampler selama 14 hari.

“Pihak DLHK3 memilih memasang di tanggal 27 April lalu, karen itu merupakan kesepakatan kabupaten/kota seluruh Aceh, yang nanti juga akan dicabut serentak kembali setelah 14 hari di tanggal 10 Mei mendatang,” jelasnya, Jumat (29/4/2022).

Menurutnya, proses ini sangat penting dilakukan untuk memantau perkembangan kualitas udara di Kota Banda Aceh. Sample yang telah diperoleh tersebut nantinya akan dikirim ke kementrian pusat untuk dilakukan pengujian zat tercemar  SO2 dan NO2 di Laboratorium.

Sehingga akan menghasilkan data akurat tentang tingkatan kualitas udara di Kota Banda Aceh Hal ini juga menjadi data penting sebagai tolak ukur Indeks Kualitas Udara (IKU) sebagai salah satu persyaratan dalam target IKLH yang masuk dalam RPJM tahun 2022.

Safrizal juga mengatakan sesuai pantauan dari tim dilapangan bahwa kualitas udara yang ada di Kota Banda Aceh tergolong relative bagus. Dengan demikian, pihaknya juga berharap pemerintah setempat dan juga masyarakat bekerja sama dalam menjaga lingkungan sekitar.

“Kami mengimbau kepada para masyarakat kota untuk tidak lagi membakar sampah sembarangan, mengurangi mengendarai kendaraan pribadi dan sering menanam pohon,” tutupnya.[]

Visits: 21