
Kubus segiempat bentuk inovasi Pemko Banda Aceh atasi sampah yang mengapung di aliran sungai
Banda Aceh- Kebersihan sungai merupakan salah satu prioritas Pemerintah Kota (Pemko) dalam menjaga lingkungan. Untuk itu, setiap harinya petugas kebersihan melakukan aksi bersih-bersih sampah yang mengapung di sepanjang aliran sungai Kota Banda Aceh.
Mengandalkan penggunaan kubus segiempat, pasukan orange melancarkan proses pembersihan itu secara rutin sejak pukul 08.00 WIB hingga 10.00 WIB.
Untuk memastikan kabar tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh Hamdani Basyah, SH.,M.Si., memberikan keterangan pada Rabu (22/5/2024) bahwa salah satu inovasi yang telah di implementasi DLHK3 dalam melakukan pembatasan sampah apung di aliran sungai yakni dengan menggunakan media kubus segiempat.
“Sampah-sampah apung yang mengalir sepanjang Krueng Aceh itu setiap harinya pasti ada. Jadi, untuk memastikan sampah tidak mencemari sungai semakin banyak dan jauh, kita upayakan pemasangan kubus segiempat di dua (2) titik ya, seperti ; kawasan Kreung Daroy dan di krueng Doy Lampaseh.” Kata Hamdani.
Ia juga menjelaskan cara kerja media penahan sampah apung tersebut menahan sampah apung dan menumpuk di sekitar kubus. Sehingga nantinya, tim dinas terkait melakukan pengangkutan secara menyeluruh.
“Posisinya otomatis mengikuti ketinggian air, bahanya sangat kuat dari terbuat dari material HDPE dengan tambahan jaring dibawahnya. Mampu menahan sampah yang berasal dari hulu sungai supaya tidak mengalir ke laut. Dan nantinya baru di angkut pasukan kebersihan.” Tambahnya lugas.
Dalam proses pembersihan yang rutin dilakukan setiap hari ini, DLHK3 mengerahkan satu (1) armada kebersihan untuk memantau kondisi sungai-sungai perkotaan.
Selain dilengkapi atribut kerja, para petugas kebersihan juga difasilitasi kendaraan seperti truck pengangkut sampah dan keranjang.
Kemudian, menurut Hermansyah, SE., selaku Kepala Bidang Kebersihan terdapat manfaat lain dari penggunaan media kubus biru segiempat diatas. Selain penahan sampah yang mengapung dari hilir, ianya juga sangat membantu tim DLHK3 membersihkan sampah yang terlihat mengapung di aliran Krueng Daroy dan mengangkutnya ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).
“Ini lebih mudah untuk petugas karena kubus ini kuat sekali. Bisa dinaiki dan petugas tinggal mengumpulkan saja sampah yang telah terjaring, tidak perlu turun ke air,”Kata Herman.
Begitupun, ia tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat kota agar tidak membuang sampah sembarangan, apalagi membuang ke aliran Krueng Daroy karena selain mengotori juga bisa menyebabkan banjir.
“Terlebih saat musim hujan terjadi, volume sampah pasti akan lebih meningkat dan bisa menyebabkan banjir. Hal itu harus kita peduli dan perhatikan bersama yaa.”Tutupnya. [U].
Visits: 112