Banda Aceh – Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh terus berupaya mengkampanyekan belanja tanpa kantong plastik dan penggunaan kantong belanja ramah lingkungan.
Tidak sekedar sosialisasi, DLHK3 juga meminta pengusaha pusat perbelanjaan untuk tidak menyediakan kantong plastik kepada konsumen.
“Ya, setelah kita keliling sosialisasi kemudian dilanjutkan dengan monitoring. Kita ingin memastikan sejauh mana progressnya telah berjalan,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Hendra Gunawan, S Hut, Kamis (3/6/2021) usai usai melakukan monitoring ke kawasan Lambung.
Katanya, sejauh ini ada mini market yang telah menunjukkan dukungan terhadap program belanja tanpa kantong plastik ini.
Di kawasan Lambung Kecataman Meuraxa, terdapat mini market yang sudah memasang standing banner tentang hari Senin 5 Juni tanpa kantong plastik.
Pemko Banda Aceh memang telah meluncurkan kebijakan pembatasan penggunaan kantong plastik di supermarket, swalayan dan mall.
Program tersebut memang belum dilauching secara resmi, namun sosialisasi di lapangan terus dilakukan.
Meski demikian, dari hasil monitoring mini market tersebut belum menerapkan kantong plastik berbayar. Namun indikator pembatasan penggunaan kantong plastik sudah berjalan pada tahap sosialisasi kepada konsumen dan tersedianya tas belanja ramah lingkungan.
“Ini progres positif, terutama menjelang peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap 5 Juni,” kata sosok yang akrab disapa Gunawan.
Ia kemudian berharap, dengan kampanye ini menggugah kesadaran para pengusaha dan masyarakat kota untuk mengurangi pemakaian plastik mengingat sampah plastik sudah menjadi keresahan dunia karena butuh waktu hingga ratuan tahun terurai di dalam tanah.
Kajian dari Dr Costas Velis dari Universitas Leeds, sampah plastik diperkirakan akan mencapai 1,3 miliar ton pada 2040 dan akan mencemari daratan dan lautan dunia.
Karenanya dibutuhkan kesadaran semua pihak untuk membatasi penggunaan plastik demi menjaga kelestarian bumi.[]
Visits: 85