Semarakkan International Festival Food (IFF) IV dengan Memilah Sampah Langsung ke Sumbernya

Kegiatan Memilah Sampah Langsung ke Sumbernya di Acara International Food Festival (IFF) ke IV Unsyiah, Rabu (18/9/2019). Foto/Jrd

Banda Aceh- Unsyiah kembali menggelar International Food Festival (IFF) IV di halaman Gedung Gelanggang Mahasiswa Prof. A. Madjid Ibrahim, Darussalam, Banda Aceh. Kegiatan ini menjadi salah satu ajang untuk memperkenalkan budaya lokal kepada para mahasiswa asing yang berada di Kota Banda Aceh, terutama yang melanjutkan studinya di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah).

Festival kuliner tersebut berlangsung sejak tanggal 17-19 September 2019 yang dimulai pada pukul 09.00 hingga  22.00 WIB yang terbuka untuk umum. Selain menyajikan kuliner lokal dan international serta rangkaian kegiatan lainnya, festival yang mengusung tema “Food Revolution” ini juga sangat mengedepankan edukasi tentang pemilahan sampah kepada para pengunjungnya untuk menjaga area kegiatan tetap bersih dan nyaman dikunjungi.

Ketua Panitia International Food Festival (IFF) IV, Rachmat Fazil Isda mengatakan, untuk mengontrol area festival tetap bersih dan nyaman, para panitia juga membentuk divisi kebersihan yang bermitrakan DLHK3 Banda Aceh, Bank Sampah Unsyiah, KSR PMI dan komunitas Sahabat HIjau (SAHI)  serta organisasi lainnya untuk bekerjasama dalam kegiatan ini, Rabu (18/9/2019).

Selanjutnya, Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh juga ikut andil dalam kegiatan tersebut. DLHK3 Banda Aceh ikut serta menyumbangkan masker mulut, tong sampah pilah, sarung tangan dll. Sebagai bentuk dukungan penuh pemerintah kota terhadap terselenggaranya kegiatan tersebut.

Pada kegiatan ini terdapat 46 stand yang disediakan oleh penyelanggara, diantaranya 30 stand umum, 8 stand UKM dan juga 8 stand 8 stand international. Yang semuanya itu telah difasilitasi plastik sampah terpilah oleh para tim patroli sampah.

Selain menyediakan tong sampah dan plastik terpilah, panitia juga menyediakan galon isi ulang sebanyak 10 galon setiap harinya untuk memudahkan pengunjung membawa tumbler mengisi  ulang, sehingga dapat membatasi sampah plastik kemasan botol.

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Ketua Divisi Kebersihan, Fitit Yunailisa bahwa, setiap para penjual, akan diberikan plastik sampah terpilah yang nantinya sampah tersebut akan ditimbang dan juga didata oleh tim yang bertugas.

“Untuk kegiatan ini pihak kami  membagikan kantong sampah terpilah untuk para penjual agar sampahnya nanti bisa kita timbang dan kita data ya, hal ini bertujuan agar kita tahu berapa banyak sampah yang dihasilkan dimasing-masing gerai dan nantinya dengan cara memilah sampah inilah kita bisa minimalisirkan sumbangan sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA)” Tandas Fifit.

Menariknya, gebrakan baru pada kegiatan IFF IV ini adalah para penjual dihimbau untuk tidak menyediakan lagi  sedotan plastik, styrofoam dan kantong plastik di gerainya untuk mendeminstrasikan pengurangan sampah plastik disetiap event  yang ada.

“Ya, jadi salah satu gebrakan baru kami (para tim patroli sampah) pada acara ini yaitu dengan menghimbau kepada para penjual  di stand-stand itu untuk tidak menyediakan sedotan plastik, styrofoam dan juga kantong plastik lagi. Sehingga kita bisa kurangi sampah plastik lebih banyak dan tidak menyumbang banyak sampah ke TPS. Ya.. walaupun hal seperti ini belum terbiasa bagi para pengunjung acara, tapi kita tetap berusaha untuk terus mengedukasikannya kepada mereka” Tambahnya. (amf).

Visits: 270