BANDA ACEH- Salah satu aksi nyata Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh untuk terus memajukan spot-spot wisata adalah dengan melakukan perbaikan jembatan tajuk, Hutan Kota Tibang pada tahun 2025. Hal ini menjadi pencapaian 100 hari kinerja Walikota dan Wakil Walikota Illiza-Afdhal.
Melalui Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan (DLH3K) Kota Banda memastikan bahwa setiap prosesnya telah rampung secara bertahap.
Menurut Kepala DLHK3 Hamdani, SH.,M.Si, perbaikan jembatan tajuk tersebut bertujuan untuk memastikan keselamatan pengunjung, karena kondisinya yang sudah mengalami kerusakan dan berpotensi membahayakan pengunjung.
“Benar (dalam proses perbaikan) dan Bu Wali juga sudah melakukan monitoring langsung ke Hutan Kota Tibang untuk melihat proses perbaikannya ya, Ini bentuk perhatian khusus Pemko terhadap perkembangan spot-spot wisata kota. Jadi kita pastikan semua pengunjung aman.” Ujar Hamdani pada Jumat (10/10/2025).

Jembatan tajuk merupakan salah salah satu ikon wisata di Hutan Kota BNI Gampong Tibang, kini tampil lebih kokoh dan aman. Jembatan yang membentang di antara pepohonan mangrove ini, sebelumnya mengalami kerusakan cukup parah. Beberapa bagian papan kayu sudah terlihat lapuk, rapuh, bahkan ada yang patah akibat termakan usia dan cuaca alam.
Dan kini, tampilannya lebih kokoh dan pastinya aman untuk dikunjungi para masyarakat lokal maupun wisatawan.
Sementara itu, Plt. Kepala Bidang Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan DLH3K Banda Aceh, Neldi Jaya Putra, ST., juga memberikan penjelasan semua papan yang rusak dan tidak layak pakai diganti dengan kayu baru yang lebih kuat dan tahan lama. Proses penggantian ini dilakukan secara bertahap untuk memastikan setiap bagian jembatan aman maksimal.
“Jadi papan atau kayu yang sudah lapuk diganti dengan yang baru dan lebih kokoh dan tahan lama. Dan sudah rampung, kita pastikan akan lebih maksimal. Jadi bisa menjadi spot wisata yang lebih indah lagi untuk dikunjungi.” Terang Neldy.
Ia berharap melalui perbaikan ini menjadikan Hutan Kota BNI di Gamponh Tibang sebagai destinasi wisata alam favorit bagi masyarakat Banda Aceh dan sekitarnya.
Pihaknya juga mengimbau pengunjung agar menjaga kebersihan dan kelestarian fasilitas yang ada demi kenyamanan bersama secara berkelanjutan.[U]
Visits: 34