Banda Aceh- Puluhan pegawai ASN dan Non ASN di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh mengikuti apel pagi yang berlangsung di halaman kantor DLHK3 pada Senin (11/11/2024) Pukul 08.00 WIB.
Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala DLHK3 melalui Sekretaris DLHK3, Arie Januar, S.STP., M.Si., ini dipimpin langsung Pengendali Dampak Lingkungan Hidup Ahli Muda, Ery Syahputra, ST.
Dalam pidatonya, Ery menekankan pentingnya peran seluruh armada pengangkut sampah untuk menjaga kualitas layanan kebersihan di kota.
Ia mengingatkan agar setiap armada pengangkut sampah selalu menggunakan penutup mobil setelah melakukan pengangkutan sampah rutin di seluruh wilayah Kota Banda Aceh.
“Selama ini kita sering mendengar keluhan masyarakat terkait sampah yang jatuh dari mobil pengangkut, terutama di jalan-jalan utama. Untuk itu, kami meminta seluruh armada untuk
mematuhi kebijakan penggunaan penutup mobil. Ini adalah langkah sederhana yang sangat efektif untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat dan menjaga kebersihan jalan raya,” ujar Ery.
Adapun tujuan utama penerapan aksi itu untuk menghindari sampah yang tercecer di jalan, yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga, serta menjaga kebersihan selama proses
pengangkutan menuju Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kota Banda Aceh.
Ery juga mengimbau kepada seluruh peserta apel untuk terus melakukan pemantauan berkala terhadap kebersihan dan keindahan kota. Ia menegaskan bahwa kebersihan bukan hanya tanggung jawab DLHK3 semata, tetapi juga merupakan kewajiban setiap warga kota.
“Banda Aceh harus menjadi kota yang bersih, nyaman, dan indah. Ini adalah tanggung jawab
bersama. Kami di DLHK3 akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kebersihan kota, namun kami berharap masyarakat juga turut aktif menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Mari
bersama-sama kita ciptakan Banda Aceh yang lebih baik,” tambahnya lagi.
Kegiatan apel pagi ini menjadi momentum penting bagi seluruh pegawai DLHK3 Banda Aceh. Selain sebagai wadah informasi, agenda tersebut juga menjadi wadah untuk meningkatkan kedisiplinan dan berkomitmen dalam menjaga kebersihan dan keindahan kota.
Selain itu, diharapkan pula, dengan sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, Kota Banda Aceh dapat menjadi contoh kota yang ramah lingkungan dan nyaman bagi semua warganya.
Sehingga setiap program-program kebersihan dapat diimplementasikan secara efektif dan berkelanjutan. [U].
Visits: 64