PERDANA ! 30 Peserta Simpul Belajar Ikuti Program Green Youth Movement (GYM) angkatan ke II

Banda Aceh- Tiga puluh (30) peserta di tingkat Sekolah Menengah ke Atas (SMA) sederajat di Kota Banda Aceh mengikuti program Green Youth Movement (GYM) angkatan kedua (II) di Aula lantai 3 DLHK3 Banda Aceh, Senin (15/7).

Kegiatan yang dilaksanakan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia (RI) melalui inisiasi Institute Hijau berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota tersebut menggaet seluruh peserta didik se kabupaten/kota di 38 Provinsi Indonesia.

Menanggapi hal diatas, Kepala DLHK3 Banda Aceh Hamdani Basyah, SH.,M.Si., memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan agenda. Dan berharap para peserta dapat memberikan hal terbaik disetiap aksi-aksi nyata terhadap lingkungan.

“Tentu (support). Kami sangat mendukung terlaksananya program GYM angkatan ke II ini. Dan harapannya, para peserta dapat enjoy dan mendalami setiap materi dengan tepat. Sehingga memberikan hal terbaik dalam pelaksanaan aksi nyata bagi lingkungan ya.” Support Hamdani.

Acara yang akan berlangsung selama enam (6) hari ke depan itu dibuka langsung oleh Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia (RI) Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc., secara daring (online).

Program GYM angkatan kedua tersebut mengusung konsep Simpul Belajar dan merupakan program pendidikan dasar gerakan lingkungan hidup yang menyediakan wadah bagi para generasi muda yang bertukar pengetahuan dalam melindungi dan mengelola lingkungan hidup.

Selanjutnya, pada tahapan perdana kegiatan, para peserta diarahkan untuk memperhatikan setiap isu-isu lingkungan yang ada.

Selain itu, menurut pantauan tim liputan, mereka juga diajak untuk menganalisa serta memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada di lingkungannya.

Masing-masing peserta melakukan diskusi mendalam dan sistemati diarahkan oleh tim fasilitator DLHK3 Banda Aceh dengan seksama.

Mengikuti setiap proses pembelajaran tersebut,Kepala Bidang Tata Lingkungan Ir. Cut Safarina Yulianti, ST.,MM,MT., memberikan tanggapan bahwa aksi ini dapat membentuk potensi analisa peserta terhadap setiap isu-isu lingkungan yang berkembang. Sehingga nantinya, akan menjadi patron bagi pemerintah.

“Peserta Simpul DLHK3 diarahkan untuk menggali setiap isu yang ada, menganalisa dan memberikan solusi. Sehingga nantinya juga akan menjadi patron bagi KLHK dan juga pemerintah daerah untuk bisa mengatasi dan melaksanakan setiap permasalahan lingkungan ya” Terang Cut Safarina lugas.

Ia juga menerangkan bahwa para peserta itu akan dinilai setiap harinya. Hal tersebut bertujuan untuk mendisiplinkan peserta simpul belajar dalam mengikuti agenda hingga akhir nanti.

Harapannya, program lingkungan diatas dapat memberikan hasil positif terhadap lingkungan. Sehingga terbentuklah generasi muda yang peka terhadap permasalahan lingkungan.

“Akan ada generasi-generasi muda (Kota Banda Aceh) yang menjadi Ambassador yang dinobatkan oleh KLHK RI nanti. Sehingga dapat menginfluence generasi muda lainnya untuk terus melakukan pengelolaan lingkungan sedari dini secara terus-menerus dan berkelanjutan ya. Ini sesuai dengan komitmen pemerintah kota dan dukungan penuh dari DLHK3 Banda Aceh.”Tutupnya. [U].

Visits: 62