
Uji Sampling Limbah Domestik dan Karakteristik Sampah dalam lingkup kegiatan kerekayasaan BTS
Banda Aceh- Tim Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Balai Teknologi Sanitasi (BTS) melakukan pengambilan sampling karakteristik sampah dan air limbah domestik di Kota Banda Aceh, Jumat (31/5/2024).
Sampling terkait mengamati karakteristik sampah dan air limbah. Dilakukan selama delapan (8) hari berturut-turut sejak Kamis (30/5) hingga Kamis (6/6) di beberapa lokasi yang telah ditentukan seputaran kawasan perkotaan.
Mengamati hal diatas, Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh Hamdani Basyah, SH.,M.Si., mengatakan Kota Banda Aceh akan terus berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan sanitasi bagi masyarakat.
“Adanya kegiatan ini, kita harapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Banda Aceh khususnya dan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia pula. Dan sudah menjadi komitmen berkelanjutan DLHK3 dalam wujudkan lingkungan yang bersih, indah nan asri” Kata Hamdani.
Selanjutnya, untuk lokasi sampling air limbah domestik berada di kawasan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja pada (6/6) mendatang.
Sedangkan pengambilan sampling sampah akan dilakukan dibeberapa titik diantaranya ; Tempat Penampungan Sementara (TPS) Banda Aceh yang mewakili permukiman di kawasan Gampong Ilie, Tempat Penampungan Sementara (TPS) area Non-Pemukiman (area kantor, toko, sekolah, dan fasilitas umum lainnya) dikawasan TPS Rukoh, dan Tempat Penampungan Sementara (TPS) area Pasar di kawasan Pasar Almahirah akan berlangsung sejak (30/5) hingga (6/6) pekan depan.
Selaku Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 (BPSLB3), Asnawi Z, ST.,MT., juga memberikan penjelasan bahawa adanya kegiatan tersebut menjadi salah satu langkah penting dalam pengembangan teknologi sanitasi yang tepat guna dan ramah lingkungan.
“Data dan informasi yang diperoleh dari hasil sampling itu akan digunakan untuk menganalisis kondisi sanitasi di Banda Aceh dan merumuskan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan sanitasi yang ada, dan aksi seperti ini penting untuk dilakukan ya” ujar Asnawi menjelaskan.
Pengambilan sampling air limbah domestik dan sampling sampah merupakan bagian dari program kerja Balai Teknologi Sanitasi (BTS) dalam rangka mendukung pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) terkait dengan sanitasi.
Pihaknya terus berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait untuk meningkatkan kualitas layanan sanitasi di Indonesia.
Tak hanya itu, disetiap proses yang berlangsung dilapangan, Tim dari pusat didampingi langsung oleh Kepala DLHK3 yang diwakili oleh Pengawas Lingkungan Hidup Ahli Muda Rosdiana, ST.,MT., bersama tim.
Rosdiana memastikan bahwa dalam setiap pengambilan sampling terdapat beberapa indikator penting yang diukur, seperti ; Indikator komposisi sampah, Densitas sampah, juga akan diuji karakteristik kimia berupa kadar (air,abu dan nilai kotor) yang terdapat.
“Prosesnya itu akan melihat indikator-indikator dalam sampling (sampah) ya. Awal pengambilan sampling itu juga dilakukan pemilahan berdasarkan jenis sampah (organik,anorgani,kertas,plastik). Baru setelahnya di timbang dan di ukur volume sampah.” Terang Rosdiana lugas kepada tim liputan.
Harapannya, agenda terkait dapat dilakukan terus-menerus dalam beberapa tahun ke depan untuk melengkapi dan memperbaharui database yang disusun sehingga mampu menggambarkan karakteristik sampah dan air limbah domestik Kota/Kabupaten di Indonesia. [U].
Visits: 143