DLHK3 Goes To Campus

Mahasiswa UIN Ar-Raniry menyusun konsep tata letak Pengelolaan Sampah Event pada sesi kedua acara DLHK3 Goes To Campus, Kamis (18/10) DLHK3/CMD

Banda Aceh – Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh menjalin silaturahmi ke tingkat perguruan tinggi yang ada di Kota Banda Aceh melalui program DLHK3 Goes To Campus. Kegiatan ini dilaksanakan pertama di Universitas Islam Negeri Ar-Raniry (18 Oktober) selanjutnya di Universitas Syiah Kuala (23 Oktober).

DLHK3 Goes To Campus ini merupakan salah satu strategi yang diciptakan oleh DLHK3 untuk mewujudkan lingkungan bersih dan ramah lingkungan di sektor perguruan tinggi” papar T Samsuar, Kadis DLHK3 dalam sambutannya di Aula Fakultas Tarbiyah UIN Ar-Raniry, Kamis (18/10).

Samsuar menjelaskan bahwa potensi timbulan sampah yang dihasilkan dari perguruan tinggi sebanyak 10 – 15 % atau 20-35 ton/hari. Potensi timbulan sampah ini bersumber dari mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Kota Banda Aceh. Tahun 2017, empat perguruan tinggi yang ada di Kota Banda Aceh yaitu Universitas Syiah Kuala, UIN Ar-Raniry, Universitas Serambi Mekkah, dan Universitas Muhammadiyah menerima mahasiswa sebanyak 15. 265 orang. Kehadiran para mahasiswa ini berpengaruh terhadap meningkatnya volume sampah Kota Banda Aceh.

Berdasarkan alasan tersebut, DLHK3 merasa perlu melakukan pendekatan dengan para mahasiswa dan berbagi informasi tentang peran apa yang bisa dilakukan oleh mahasiswa dalam pengelolaan lingkungan. Tujuannya agar dapat menciptakan kampus yang ramah lingkungan sesuai dengan tema kegiatan “Tingkatkan Peran Mahasiswa menuju Kampus Ramah Lingkungan”.

Yusrida Arnita, Kasubbag Program dan Pelaporan DLHK3 ditunjuk sebagai pemateri dalam acara ini. Beliau menjelaskan kepada para mahasiswa bahwa sebagai kelompok memiliki pengetahuan, para mahasiswa ini harus bisa menjadi cerminan bagi masyarakat sebagai pemuda yang menjaga kebersihan lingkungan dimanapun berada. Dalam acara ini, para mahasiswa diajak berpikir kreatif mengkonsep tata letak/setting suatu acara dalam ruangan, misalkan acara seminar dengan memperhatikan sistem pengelolaan sampah yang baik.

Dalam pelaksanaan seminar harus disediakan dua meja pemilah yang diletakkan disamping kiri dan kanan ruangan (aula). Jenis pilahan sampah terdiri dari botol plastik, kemasan plastik, kertas, dan residu. Kategori sampah disesuaikan dengan banyaknya jenis sampah yang akan dihasilkan dari suatu event. Faktor penting lainnya, panitia acara harus selalu menghimbau para peserta untuk meletakkan sampah di meja pemilah yang telah disediakan. Himbauan ini dapat disampaikan oleh pembawa acara (MC) menggunakan pengeras suara (mikrofon) agar para peserta dapat mendengar himbauan berulang kali. Perlakuan ini dapat menghilangkan kebiasaan peserta seminar untuk meletakkan sampah di bawah kursi. Para peserta diajak bertanggung jawab terhadap sampah masing-masing. Konsep ini dapat juga diterapkan pada event-event lainnya.

“Konsep pengelolaan sampah event yang kami ajarkan untuk para mahasiswa ini kami design semudah mungkin agar dipahami oleh adik-adik mahasiswa dan dapat dengan mudah diterapkan dalam event-event kemahasiswaan yang terintegrasi dengan dibangun bank sampah” ujar Yusrida.

Para mahasiswa mengucapkan terima kasih atas pengetahuan yang diberikan oleh DLHK3 tentang pemilahan sampah dalam suatu event. “Kami sangat berterima kasih kepada DLHK3 yang telah mengajarkan tentang pengelolaan sampah di event-event, ini sangat berguna bagi kami para mahasiswa yang sering melaksanakan event di kampus” ujar Syarifah Seicha, mahasiswi Sains dan Teknologi UIN Ar-Raniry.

Kadis DLHK3 berharap semoga kehadiran DLHK3 di lingkungan kampus ini dapat menjalin kedekatan antara DLHK3 dengan para mahasiswa, semoga kita dapat menciptakan lingkungan kampus yang ramah lingkungan seperti yang kita harapkan bersama.(cmd)

Visits: 726