
Banda Aceh- Memasuki tahun 2023, Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh kembali mengusulkan sembilan (9) gampong dari sembilan (9) di Kota Banda Aceh untuk mengikuti Program Iklim (ProkLim) yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
Adapun tujuan utama dari program tersebut yaitu meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam melakukan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, serta penurunan emisi gas rumah kaca bersama pemerintah.
Dalam proses pengusulannya,Pemko Banda Aceh melalui Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh akan melakukan koordinasi terlebih dahulu kepada aparatur gampong untuk memastikan kesiapan mereka sebagai gampong yang diusulkan.
Hamdani Basyah, SH.,M.Si, selaku Kepala DLHK3 Banda Aceh menyatakan bahwa dalam proses koordinasi itu, pihaknya akan memastikan kelengkapan data-data di gampong terkait untuk didaftarkan ke Sistem Registri Nasional (SRN) Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) KLHK.
“Tahun ini kita juga akan coba usulkan 9 gampong yang mewakili 9 kecamatan di Kota Banda Aceh. Nantinya, tim kami akan berkoordinasi terlebih dulu kepada aparatur gampong untuk memastikan kesiapan dan kelengkapan data-data gampong yang akan diusulkan. Sehingga dapat kita daftarkan ke Sistem Registri Nasional (SRN) Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) dalam format exel untuk dilakukan validasi langsung oleh pusat ya.” Terangnya jelas pada Selasa (14/3) kepada tim liputan.
Hingga berita ini diturunkan, Kota Banda Aceh telah memiliki lima (5) gampong yang terdaftar dalam Program Iklim (ProkLim). Empat (4) diantaranya menyabet kategori Utama dan satu (1) lainnya kategori Madya.
Hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi Koetaradja untuk terus meningkatkan kapasitasnya dalam membina masyarakat mengelola lingkungan dengan baik dan tepat.
Selanjutnya, Kepala Bidang Tata Lingkungan, Ir. Cut Safarina Yulianti, ST.,MM,MT. juga menyampaikan bahwa dari sembilan (9) gampong yang dilakukan koordinasi pengusulan, empat (4) diantaranya telah bersedia untuk mengikuti setiap proses pengusulan sebagai gampong proklim.
“Nah, jadi diantara 9 gampong yang akan kita usulkan, ada 4 gampong yang sudah dikoordinasikan dan siap ikut dalam Program Iklim (ProkLim) di tahun 2023 ini ya, sehingga tim kami akan berupaya untuk melakukan pembinaan dan pengarahan dalam proses pengumpulan kelengkapan data dan pengisian spectrum agar dapat didaftarkan ke SRN PPI untuk validasi langsung oleh KLHK.” Jelas Cut Safarina.
Menurutnya, seluruh proses diatas akan berlangsung hingga bulan Mei 2023 nanti.
“Proses pengajuan data masing-masing gampong ini akan berlangsung hingga bulan Mei 2023 nanti. Selanjutnya, jika berhasil tervalidasi kelengkapan data, masing-masing gamppong akan mengikuti proses lanjutan seperti penilaian langsung sebagai usulan gampong proklim.” Tambahnya lugas.
Kemudian, ke sembilan gampong tersebut yakni Gampong Lamdingin Kecamatan Kuta Alam, Gampong Peurada Kecamatan Syiah Kuala, Gampong Jawa Kecamatan Kutaraja, Gampong Lamseupeng Kecamatan Lueng Bata, Gampong Lamteh, Kecamatan Ulee Kareng, Dusun Labui Gampong Ateuk Pahlawan Kecamatan Baiturrahman, Gampong Lhong Raya Kecamatan Banda Raya, Gampong Deah Glumpang Kecamatan Meuraxa dan Gampong Lamjamee Kecamatan Jaya Baru.
Masing-masing gampong diatas telah menerapkan beberapa indikator sebagai gampong ProkLim. Diantaranya melakukan pengelolaan lingkungan yang tepat, pemilahan sampah, memiliki kebun gampong, menerapkan aksi adaptasi dan mitigasi dan lain sebagainya.
Harapannya, kesembilan gampong tersebut dapat tervalidasi menjadi gampong Proklim tahun 2023 ini. Sehingga dapat memicu kesadaran masyarakat terkait pentingnya menjaga dan memastikan lingkungan selalu aman, nyaman dan asri. [U].
Hits: 11