Aksi Nyata Warga Dusun Batee Timoh Pasca Ikut Sosialisasi Edukasi Pemilahan Sampah di Gampong

Banda Aceh- Warga Dusun Batee Timoh, Gampong Neusu Aceh, Kecamatan Baiturrahaman, Kota Banda Aceh gencar mengumpulkan dan melakukan pemilahan sampah rumah tangga ke depo Waste Collecting Point (WCP) pasca menerima arahan edukasi tim Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh.

Hingga berita ini diturunkan pada Kamis (26/1), aksi diatas menjadi salah satu feedback yang diberikan oleh warga Neusu Aceh terkait kepedulian masyarakat terhadap perkembangan lingkungan sekitarnya.

Kepala DLHK3 Banda Aceh, Hamdani Basyah, SH.,M.Si, memberikan keterangan bahwa pihaknya akan terus melakukan sosialisasi secara berkala kepada seluruh warga kota untuk meningkatkan kesadaran dan kepeduliannya terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan.

“Sosialisasi dan monitoring itu akan terus kita lakukan. Secara bertahap dan berkala ke seluruh desa yang ada di Kota Banda Aceh, sehingga sedikit demi sedikit warga itu akan mulai teredukasi dan sadar tentang pentingnya memilah dan mengelola sampah dengan tepat.” Terangnya.

Salah satu program unggulan yang sangat berpotensi terhadap pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Koetaradja ini adalah program Waste Collecting Point (WCP). Dan telah terdapat 36 titik depo yang tersebar di beberapa kawasan di Kota Banda Aceh.

Hal tersebut akan terus berkembang dengan adanya partisipasi dari masyarakat kota dalam melalukan pemilahan dan pengelolaan sampah rumah tangga langsung kesumbernya.

Terkait hal itu pula, warga Dusun Batee Timoh, Gampong Neusu Aceh mulai menghidupkan kembali aksi pemilahan dan pengelolaan sampah di depo WCP yang tersedia.

Rosmanidar, Ketua WCP Gampong Neusu Aceh mengatakan pihaknya akan terus mengajak para warga untuk ikut serta dalam menjalankan program ini bersama-sama.

“Iyaaa, Alhamdulillah warga disini sangat antusias untuk ikut menjalankan program pengelolaan sampah ini (WCP) ya.. kali ini yang kita gerakkan terlebih dulu itu ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di bidang Pokja 3 dan Pokja 4. Namun, secara perlahan nanti kita juga akan menambah anggota dari pokja-pokja lainnya ya”Jelas Nidar kepada tim liputan.

Ia juga menambahkan bahwa ada 8-10 anggota yang ikut terjun langsung melakukan pemilahan sampah di depo WCP itu. Bahkan setiap harinya para ibu-ibu akan membawa atau menyetor sampahnya sesuai dengan jenis yang telah dikelompokkan didalam depo.

“…Untuk menjalankan aksi peduli lingkungan ini, kami membentuk satu (1) kelompok yang terdiri dari 8-10 orang ibu-ibu. Dan mereka cukup antusias mengumpulkan dan memilah sampah hingga menyetornya ke depo ya.” Tambahnya lagi.

Disisi lain, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Asnawi Z, ST.,M.Si, ikut memberikan dukungannya terhadap seluruh warga kota untuk membiasakan diri dan keluarga dalam aksi memilah dan mengelola sampah sesuai jenisnya.

“Aksi-aksi pemilahan dan pengelolaan sampah ini sangat penting untuk memperpanjang umur bumi ya, dengan kita terbiasa memilah sampah sesuai jenisnya maka kita telah ikut berpartisipasi mengurangi sampah dan mewujudkan Banda Aceh Bebas Sampah 2025 nanti. Pastinya kami akan selalu memberikan dukungan terkait hal itu” Dukung Asnawi.

Terakhir, pihaknya berharap akan semakin ramai warga yang mengikuti jejak semangat seperti warga Gampong Neusu dalam melakukan aksi peduli lingkungan dengan memilah dan mengelola sampah langsung kesumbernya. [U].

Hits: 48