Terapkan Pemilahan Sampah Di Sekolah, MIN 1 Banda Aceh Kurangi 50% Sampah Dari Sumbernya

Kepala Sekolah MIN 1 Banda Aceh, Cut Shafiah, S.Pd.I Memantau Depo Pemilahan Sampah di Kawasan MIN 1 Banda Aceh-Ateuk Pahlawan, Selasa (22/5/2019) Foto/Amf.

Banda Aceh- Madrasah Ibtidaiyah (MI) Negeri 1 Banda Aceh menjadi salah satu sekolah yang  berhasil menerapkan program pemilahan sampah di lingkungan sekolah. Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh melalui Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh telah memberikan sosialisasi dan juga himbauan serta dampingan kepada para masyarakat, Instansi Pemerintah, Sekolah-sekolah hingga Perguruan Tinggi untuk menerapkan program ini pada masing-masing lingkungan terkait.

Seperti MIN 1 Banda Aceh yang dapat mengurangi sampah secara drastis hingga 50% dari sumbernya, setelah pihaknya menerapkan pemilahan sampah disetiap kelas sesuai kategori yang telah ditetapkan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Sekolah MIN 1 Banda Aceh, Cut Shafiah, S.Pd.I pada Selasa (21/5/2019).

“Setelah pihak kami melakukan pemilahan sampah lebih kurang hampir 2 bulan, pengurangan itu terjadi sangat drastis sampai 50% sampah itu berkurang dari sumbernya. Karena tim Satuan Tugas (satgas) kami yang di bantu oleh Polisi Adiwiyata terus mengingatkan para masyarakat yang ada dilingkungan madrasah ini. Sehingga, sampah itu dapat di pilah sesuai tempatnya. Botol di letakkan di sampah botol, plastik juga demikian” Ujar Cut Shafiah.

Setelah dua bulan menjalankan program pemilahan sampah ini, ada beberapa kendala yang dirasakan oleh para tim Satuan Tugas (Satgas) di lapangan, seperti mengarahkan para siswa untuk meletakkan sampah sesuai kategori sampahnya. Menumbuhkan kesadaran dari para siswa dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan memberikan pengertian kepada para wali siswa untuk mengurangi penggunaan bahan plastik.

“Menumbuhkan kesadaran dan mengubah mindset anak untuk memilah sampah ini sangat sulit. Karena kurangnya pengetahuan mereka tentang hal itu. Sehingga peran maksimal dari Polisi Adiwiyata ini sangat membantu tim Satgas di lapangan” Tambahnya.

Selain itu pula, langkah-langkah keberhasilan yang diterapkan seperti memberikan penyuluhan dasar serta motivasi kepada para Satgas dan Polisi Adiwiyata, bekerja sama dengan Wali kelas, meletakkan tong sampah terpilah di setiap kelas, berkoordinasi dengan petugas kantin dan koperasi hingga memberikan reward terhadap kelas terbersih itu juga membantu berjalannya program memilah sampah ini.

Dibalik keberhasilannya dalam memilah sampah, MIN 1 Banda Aceh ini juga memiliki kelompok Polisi Adiwiyata yang digandrungi oleh 60 siswa sekolahnya. Mereka juga ikut andil dalam membantu tim Satgas di lapangan. Sehingga menjadikan program pemilahan sampah ini berjalan dengan cepat dan tepat. Terakhir, pihaknya berharap program ini dapat terus berjalan sehingga para siswa nantinya akan terbiasa dalam memilah sampah dan dapat menerapkannya di lingkungan mereka masing-masing. Terima kasih DLHK3 yang telah memfasilitasi program pemilahan sampah ini sekaligus berdampak pada pengurangan volume sampah yang di buang sehari-hari. (amf).

Visits: 313