Banda Aceh – Pengelolaan sampah yang dihasilkan dari sebuah event/acara sering disepelekan oleh pihak penyelenggara. Berdasarkan pantauan Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh, banyak sampah berserakan di sekitar area event yang diselenggarakan di Kota Banda Aceh.
Para pengunjung membuang sampah sembarangan di area event bahkan ada yang meletakkan sampah dibawah kursi. Kondisi ini membuat event yang diselenggarakan menjadi tidak bersih dan tidak indah dipenuhi sampah dimana-mana.
Sejak awal tahun 2018 ini, DLHK3 mulai gencar mengawal kegiatan yang diselenggarakan di Kota Banda Aceh dengan konsep Lesswaste Event. Lesswaste Event secara harfiah diterjemahkan dari Bahasa Inggris less artinya kurang, waste artinya sampah, event artinya kegiatan atau acara. Dari terjemahan tersebut lesswaste event adalah konsep pengelolaan sampah dalam suatu acara/kegiatan yang dihadiri oleh banyak orang.
Penyelenggara event harus menyediakan posko patroli sampah yang terdiri dari tim edukasi dan tim patroli. Diposko patroli sampah disediakan lima jenis tong pilah sampah yaitu botol plastik, kemasan plastik, kertas, organik, dan residu. Di beberapa titik lokasi acara juga diletakkan dua tong pemilah sampah jenis botol dan residu.
Tim edukasi bertugas mengedukasi para pengunjung tentang jenis pilahan sampah. Sedangkan tim patroli bertugas berkeliling memantau kebersihan di area sekitar lokasi acara. Sampah yang telah dipilah dapat dijual ke DLHK3 dan hanya sampah residu saja yang diangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). DLHK3 berharap dengan adanya tim patroli sampah ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan dimanapun berada.(cmd)
Visits: 757