Banda Aceh – Pemerintah mulai serius mengatasi permasalahan perubahan iklim yang terjadi di Indonesia. Untuk menghadapi permasalahan perubahan iklim ini, Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh melaksanakan sosialisasi Program Kampung Iklim (ProKlim) di Gampong Lambung, Banda Aceh, Kamis (16/8).
“Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi serta mengurangi dampak/resiko bencana lingkungan akibat perubahan iklim sebagaimana diamanatkan dalam PermenLHK No. 84/2016 tentang Program Kampung Iklim” papar T Samsuar, Kadis DLHK3 saat membuka acara di Gedung Olah Raga (GOR) Gampong Lambung.
Samsuar mengatakan, program kampung iklim diperlukan untuk menghadapi cuaca ekstrim yang terjadi di Kota Banda Aceh, angin kencang dan pohon tumbang dimana-mana, hingga kebakaran. Pemerintah ingin setiap gampong mampu bertahan dan mencegah (adaptasi dan mitigasi) perubahan iklim dengan Program Kampung Iklim (ProKlim) ini.
Gampong Lambung telah ditetapkan sebagai pilot project 2018 kampung iklim wilayah Kota Banda Aceh. Beberapa kegiatan mitigasi perubahan iklim seperti pengelolaan sampah melalui TPS 3R dan penyediaan pangan di kebun warga sudah dilaksanakan di Gampong Lambung. Bahkan kedepan dapat lebih ditingkatkan dengan penyediaan energi melalui sampah/limbah. Semoga Gampong Lambung bisa menjadi contoh Kampung Iklim Indonesia.
Kegiatan sosialisasi ini dimulai pukul 08.30-12.00 dan dikemas dalam tiga sesi. Pertama, pembukaan oleh Kadis DLHK3, dilanjutkan praktik pembuatan biopori, dan pemaparan materi oleh tiga orang kompeten dari DLHK Aceh, DLHK3 Banda Aceh dan praktisi hidroponik.
Sebanyak 50 peserta dan tamu undangan mengikuti sosialisasi ini yang terdiri dari Camat Meuraxa, DPMG, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Pertanian, Bappeda, Dinas Kesehatan, DPUPR, Dinas Perkim, Satker PSPLP, dan warga Gampong Lambung. (cmd)
Visits: 700