Banda Aceh Tuan Rumah Lokakarya Internasional Rencana Aksi Kota Hijau (Indonesia-Malaysia-Thailand)

Konferensi pers Kegiatan Perkembangan Kota Berkelanjutan (Sustainable Urban Development Workshop) yang dipandu oleh Nety Muharni (Kementerian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia), Rabu (8/8). DLHK3/CMD

Banda Aceh – Banda Aceh menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sustainable Urban Development Workshop atau Lokakarya Pembangunan Kota Berkelanjutan yang dilaksanakan di Hermes Palace, Banda Aceh (8/8). Para peserta lokakarya merupakan delegasi IMT-GT (Indonesia Malaysia Thailand) Growth Triangle akan membahas Rencana Aksi Kota Hijau (Green City Action Plan) selama dua hari 8-9 Agustus 2018.

“Terkait dengan Kota Hijau, Banda Aceh sudah bekerja sama dengan komunitas, menerapkan konsep 3R, zero waste” ujar Aminullah Usman dalam kata sambutannya di Hermes Palace, Rabu (8/8).

Selain itu, Aminullah menyampaikan bahwa Banda Aceh sudah menggarap proyek pengolahan sampah menjadi energi di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Gampong Jawa, Banda Aceh, dari kumpulan sampah ini menghasilkan 10 Megawatt. Kegiatan lainnya, penurunan emisi polusi udara dengan kehadiran enam koridor transportasi umum (trankoetaradja).

Sekdako Banda Aceh, Ir. Bahagia, DipL, SE selaku ketua pelaksana kegiatan mengatakan, lokakarya ini merupakan pertemuan beberapa walikota dari tiga negara, Indonesia, Malaysia dan Thailand. 250 peserta lokakarya ini membahas Kerangka Kerja Pembangunan Kota Berkelanjutan (SUDF) untuk negara Indonesia Malaysia dan Thailand sebagai inisiatif lanjutan dari Rencana Aksi Kota Hijau. Hasil dari lokakarya nantinya akan disahkan dan menjadi laporan akhir yang akan dibincangkan kembali pada pertemuan IMT-GT di Malaka September 2018.

Rangkaian kegiatan, pada hari pertama dilaksanakan Lokakarya Kerangka Perkembangan Kota Berkelanjutan (Sustainable Urban Development Framework Workshop), hari kedua dilaksanakan pertemuan walikota pada pagi hari dan pertemuan gubernur pada sore hari. Terdapat pula stand-stand yang menampilkan beberapa konsep energi terbarukan yang telah dilaksanakan di Kota Banda Aceh seperti green masterplan, green community, green waste, green space, green energy, dan green transportation.

Acara internasional ini dibuka langsung oleh PLT Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Turut hadir juga dalam acara ini Asisten Deputi untuk Kerjasama Ekonomi Regional dan Sub Regional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, delegasi IMT-GT,  akademisi universitas lokal, aktivis lingkungan, SKPD dan para guru. (cmd)

Visits: 502