70 Rumah Tangga Aktif Pilah Sampah WCP

Keterangan foto : Mawaddah (38) bersama Cleaning Leader Gampong Alue Deah Teungoh sedang melaksanakan rapat rutin membahas Waste Collecting Point (WCP) di Gedung Escape Building, Gampong Alue Deah Teungoh

Sebanyak 144 rumah tangga di Gampong Alue Deah Teungoh (ADT) terdaftar sebagai peserta program Waste Collecting Point (WCP) yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh. Hingga November 2017 terdapat 70 rumah tangga telah aktif memilah sampah mengunakan sistem ini.

Program Waste Collecting Point (WCP) diperkenalkan pertama kali di Gampong Alue Deah Teungoh pada tahun 2015. Sosialisasi secara terus menerus disambut baik oleh warga ditandai dengan mulai aktif berjalan di tahun 2017. Program pemilahan sampah dari sumbernya ini menarik perhatian warga karena banyak manfaat.

 “Dulu saya tidak tertarik dengan program Waste Collecting Point (WCP) saat disosialisasikan oleh DLHK3 Banda Aceh. Menurut saya memilah sampah merupakan kegiatan yang merepotkan. Dengan membuang sampah tanpa dipilah ketempat sampah saja sudah baik karena sampah tersebut tidak berserakan di sembarang tempat” jelas Mawaddah (38) salah seorang warga Gampong Alue Deah Teungoh yang mulai aktif memilah sampah dengan sistem Waste Collecting Point (WCP) sejak September 2017.

Mawaddah tertarik dengan program Waste Collecting Point (WCP) setelah melihat tetangga sekitar rumah aktif memilah sampah untuk dimanfaatkan menjadi pupuk kompos atau bahkan menjadi kerajinan tangan. Sampah bermanfaat dan memberikan nilai guna jika dikelola dengan baik. Mawaddah, sekarang telah menjadi salah satu warga yang aktif memilah sampah, beliau juga telah menjadi seorang pengrajin dompet ADT Reuse Product.

“Dengan adanya program WCP sampah di gampong sudah terkontrol, tidak ada lagi sampah jajanan. Seluruh sampah tidak lagi dibuang gitu saja, saya baru tahu ternyata sampah setelah dipilah dapat bermanfaat lagi” kata Mawaddah.(cmd)

Visits: 107