Komitmen Kota Banda Aceh sebagai Model Kota Gemilang dalam bingkai syariah yang salah satunya dalam rencana strateginya mewujudkan Banda Aceh sebagai Kota Hijau sudah mulai dibuktikan dengan berbagai perubahan yang telah dilakukan yaitu wajah Kota Banda Aceh semakin hijau dan teduh, banyak di bangun taman-taman di Gampong, Hutan Kota semakin baik dan berupaya semaksimal mungkin setiap tahun membebaskan lahan untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Selaras dengan itikad kuat tersebut maka perlu sebuah upaya strategi dalam memperbanyak masterplan disain RTH yang melibatkan berbagai pihak seperti kerjasama dengan institusi akademik lokal maupun International sekaligus untuk meningkatkan daya jual wisata Kota Banda Aceh dan membuka peluang kerjasama di bidang lain. Kegiatan ini bekerja sama dengan mahasiswa Pasca Sarjana program studi Landscape Architect, School Houshing Building and Planning (HBP) Universiti Sains Malaysia (USM) berlangsung sejak 8-15 Oktober 2017 di Balai Kota.
Tujuan dari kegiatan ini yaitu memperbanyak alternatif masterplan desain RTH yang melibatkan berbagai pihak seperti kerjasama dengan institusi akademik lokal maupun international serta meningkatkan daya jual bidang pariwisata Kota Banda Aceh. Mengingat Kota Banda Aceh memiliki nilai sejarah dan budaya dengan beberapa cagar budaya yang tersedia, tempat ibadah yang bernuansa religius dan lokasi yang strategis yang menjadikan pariwisata Kota Banda Aceh semakin baik.
FGD Pra Penyusunan Masterplan RTH dengan
Tema Kawasan RTH Ulee Lheue dan Sungai Mati Krueng Aceh di Fakultas Teknik, 13 Oktober 2017
Kerjasama antara Universiti Sains Malaysia dan Unsyiah ini berlangsung selama 3 tahun dimulai Tahun 2016 hingga tahun 2018. Bentuk kerjasama di antara ketiga pihak ini dimulai dari penataan Masterplan RTH Hutan Kota Tibang dan RTH Semapadan Krueng Aceh. Dan tahun 2017 ini dilakukan penyusunan masterplan RTH Ulee-Lheue dan RTH Telaga Mati Krueng Aceh.
Kegiatan penerimaan pihak Universiti Sains Malaysia (USM) terdiri dari berbagai agenda mulai dari penandatanganan kerjasama antara ketiga belah pihak, Presentasi RTH oleh Pemerintah Kota Banda Aceh, Survey dan inventarisasi lokasi RTH di Kota Banda Aceh, serta Focus Group Discussions (FGD) Pra Masterplan RTH.
“Kami mengharapkan kerjasama ini bisa dapat terus terjalin secara baik, karena banyak hal yang memberikan keuntungan besar untuk berbagai belah pihak terutama percepatan masterplan setiap RTH di Kota Banda Aceh ” ungkap Sekretaris DLHK3 Mirzayanto ST.
(Arisna)
Visits: 154