Yuk Gunakan Toilet Bertangki Septik Untuk Menjaga Sumber Air Dari Pencemaran!

Sistem pengolahan sanitasi di Indonesia dan berbagai negara berkembang lainnya masih sangat bergantung pada sistem sanitasi setempat. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan infrastruktur sistem sanitasi terpusat yang membutuhkan biaya investasi modal sangat besar. Sistem-sistem sanitasi terebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Salah satu keuntungan dari sistem sanitasi terpusat adalah resiko pencemaran lingkungan yang kecil. Namun dalam penerapannya, sistem sanitasi setempat juga dapat mengurangi resiko pencemaran lingkungan oleh bakteri E.Coli yang terdapat di lumpur tinja apabila prinsip-prinsip konstruksi tangki septik yang baik diterapkan. Selain itu, melakukan penyedotan tangki septik secara berkala merupakan faktor kunci untuk mengurangi resiko pencemaran lingkungan dari sistem sanitasi setempat akan tetapi hal ini tidak diterapkan oleh masyarakat di berbagai kota dan kabupaten di Indonesia. Praktik yang lazim dilakukan oleh masyarakat adalah menunggu tangki septik penuh dan meluber terlebih dahulu sebelum memanggil layanan penyedotan tinja. Oleh sebab itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia mencanangkan program layanan penyedotan lumpur tinja secara terjadwal (LLTT) untuk menjamin kehandalan sistem sanitasi setempat di Indonesia.

Pada tahun 2017 ini Kota Banda Aceh terpilih sebagai salah satu lokasi pilot project penerapan program layanan penyedotan lumpur tinja secara terjadwal (LLTT) yang didukung oleh Pemerintah Kota Banda Aceh

dan DLHK3. Dalam mata rantai pengelolaan lumpur tinja, LLTT mengh

 

ubungkan upaya pengendalian tangki septik dengan layanan pengolahan lumpur tinja yang menentukan pengaruh upaya pengelolaan lumpur tinja terhadap kualitas lingkungan.

Adapu beberapa hal penting yang perlu diketahui terkait dengan LLTT ini adalah:

  1. Pengertian LLTT

LLTT adalah Layanan penyedotan lumpur tinja dari tangki septik yang diberikan secara berkala & terjadwal berikut pengangkutan lumpur tinja ke fasilitas pengolahan (IPLT).

 

  1. Waktu Pelaksanaan Kegiatan LLTT

Pada awal bulan Oktober tahun 2017 ini, sebagai daerah percontohan untuk uji cob

a LLTT dilakukan di Gampong Panteriek, sebagai perumahan yang telah tertata dengan kondisi tangki septic berada di depan bangunan utama, sehingga memudahkan akses penyedotan.

  1. Tujuan LLTT

Meningkatkan jumlah pelayanan sanitasi sistem setempat dan menjamin keberfungsian  serta  keberlanjutan instalasi pengolah lumpur tinja ( IPLT ) yang dikelola oleh Pemko Banda Aceh.

  1. Manfaat LLTT, diantaranya :

Manfaat langsung

  • Terkendalinya kondisi dan kinerja tangki septik
  • Berkurangnya potensi pencemaran lingkungan sehingga dapat memperbaiki tingkat kesehatan masyarakat
  • Bertambahnya pemasukan daerah secara berkelanjutan
  • Meningkatkan citra wilayah

Manfaat tidak langsung

  • Terciptanya tingkat keoperasian (operability) infrastruktur lum
    pur tinja yang lebih baik
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kewajibannya dalam mengelola air limbah yang dihasilkannya
  • Membiasakan masyarakat untuk memiliki tanggung jawab finansial terhadap air limbah yang dihasilkannya
  • Meningkatnya peluang usaha produk dan jasa terkait pengelolaan lumpur tinja.

 

Visits: 283