Yuk Selamatkan Bumi dengan Membeli Produk Sampah yang Telah Berguna!

Saat ini sampah menjadi problematika di kalangan masyarakat yang acapkali teracuhkan  dan tidak mendapatkan perhatian banyak orang. Padahal sebenarnya problematika sampah itu bukan hanya urusan pemerintah saja, tetapi juga segenap elemen masyarakat yang menjadi sumber produsennya. Tidak hanya menganggu keindahan dan menimbulkan bau tak sedap bagi lingkungan sekitar, tumpukan sampah yang ada juga menjadi sarang penyakit bagi masyarakat.

Dalam rangka mengurangi sampah organik dan anorganik, terutama sampah plastik, kini banyak kelompok masyarakat telah melakukan gebrakan dan kreasi dalam mengelola sampah menjadi barang yang bernilai tinggi. Upaya-upaya yang dilakukan masyarakat tersebut tentu membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.

Bagi sektor pemerintah, mungkin dapat mencobanya dengan menyiapkan peralatan kerja ketika diadakan pelatihan-pelatihan atau bimbingan teknis dari produk daur ulang seperti map, tas dan lain-lain. Sektor swasta juga dapat memberikan kontribusinya melaului bantuan CSR (corporate social responsibility)Bantuan sosial perusahaan tersebut dapat berupa pemberian peralatan sekolah seperti tas, kotak pensil, dan lain-lain. Di samping itu, sektor komersil jika mengadakan event-event juga dapat menyediakan marchandise / hadiah-hadiah berupa produk daur ulang. Nah, sebenarnya kita harus memberi dukungan kepada masyarakat untuk tertarik dalam memakai produk daur ulang yang dapat dimanfaatkan.

Berangkat dari kepedulian warga terhadap permasalahan sampah, ada beberapa desa di Aceh yang telah mengelola sampah-sampah menjadi produk baru dengan nilai ekonomis tinggi. Seperti halnya yang telah dihasilkan oleh kelompok ibu-ibu Gampong Alue Deah Teungoh. Gampong tersebut telah melakukan inovasi dalam memanfaatkan ulang sampah serta memberdayakan areal lahannya. Central Produksi dan Kebun Gampong yang berada di Gampong Alue Deah Teungoh ini memiki berbagai produk yang dapat dijual. Kebun Gampong yang di kelola langsung ini telah memproduksi berbagai macam sayuran organik. Tanaman tersebut juga memanfaatkan kompos organik yang telah diracik kelompok ibu-ibu yang berasal dari sampah Gampong mereka sendiri. Sedangkan Central Produksi, Ibu-ibu Gampong Alue Deah teungoh telah menghasilkan kreatifitas seperti tas, dompet, map, kotak pensil dan lain-lain. Hasil kerajinan tangan itu sendiri menggunakan sachet-sachet dari sisa makanan dan minuman. Sachet-sachet tersebutnantinya dicincang dan dijahit untuk dijadikan barang nilai jual yang tinggi.

Sama seperti halnya yang terjadi di Gampong Nusa, Kelompok Ibu-ibu ini meluangkan waktunya membuat produk-produk kreasi. Mereka berinisiatif untuk membuat gampong mereka menuju Sustainable Village. Desa Nusa yang berada di jalan Banda Aceh – Meulaboh KM 9, Lhoknga ini memiliki komunitas yang bernama NCC (Nusa Creation Community). Pemanfaatan sampah organik dan anorganik yang mereka lakukan telah menghasilkan berbagai produk-produk seni yang bernilai tinggi. Produk-produk tersebut seperti tas yang berasal dari tali rafia dan sachet makanan, bros dan pin yang berasal dari goni, kotak tisu, kreasi bunga, dan lain-lain.

“Sampah-sampah yang awalnya terbuang begitu saja, tetapi dengan semangat dan kreasi ibu-ibu Gampong Alue Deah teungoh serta Gampong Nusa telah mengolah sampah menjadi barang yang bernilai ekonomis dan dapat dimanfaatkan oleh berbagai sektor untuk membantu menggencarkan masyarakat kreatif dalam mengelola sampah” ujar Drs. T. Samsuar, M.Si selaku kadis DLHK3.

Jika anda berminat dengan produk-produk tersebut, anda dapat menghubungi,

Contact Person :

1.    Centra Produksi dan Daur Ulang Gampong Alue Deah Teungoh

Hayatun Nufus (0823-6061-9007)

2.   Nusa Creation Community (NCC), Nusa Kreasi Gampong Nusa

Rubama (081360698810)

(Arisna)

Visits: 83