Sampah Menjadi Gas, Berkah Bagi Warga masuk Top 99 SINOVIK tahun 2017

Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Keindahan Kota Banda Aceh (DLHK3) menjadi satu-satunya wakil Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh yang masuk ke Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (SINOVIK) Tahun 2017, dengan mengusung judul inovasi “Sampah Menjadi Gas, Berkah bagi Warga”. Presentasi inovasi ini dipaparkan oleh Walikota Banda Aceh pada 28 April lalu di hadapan panel juri independen. SINOVIK merupakan agenda tahunan yang digelar oleh Kementerian PAN-RB. Pada tahun ini, Kota Banda Aceh mengirimkan 16 judul proposal inovasi. Secara keseluruhan, panitia menerima 3.054 proposal dari kementerian/lembaga dan pemda baik provinsi maupun kabupaten/kota se-Indonesia. Dari 3.054 proposal tersebut, hanya 1.373 proposal yang lolos tahapan seleksi administrasi dan masuk ke tahap penilaian oleh tim panel independen sehingga ditetapkanlah 99 inovasi yang masuk ke Top 99 SINOVIK 2017, termasuk inovasi dari DLHK3 yang berjudul “Sampah Menjadi Gas, Berkah bagi Warga”. Sekretaris DLHK3 Mirzayanto ST mengatakan, target dari program inovasi DLHK3 ini adalah masyarakat pesisir Gampong Jawa yang sebagian besar masih berpenghasilan menengah ke bawah dan tinggal dalam radius 1-2 km dari TPA Kota Banda Aceh. Beliau juga berharap, program inovasi ini dapat masuk ke Top 40 tahun ini yang akan diumumkan pada Agustus mendatang. Beberapa faktor pendukung DLHK3 Banda Aceh untuk mengusung inovasi pemanfaatan gas metan bagi warga sekitar lokasi TPA Kota Banda Aceh adalah sebagai berikut. Pertama, Indonesia termasuk dalam 10 negara produsen gas rumah kaca (GRK) terbesar. Kedua, gas metan dari TPA Kota Banda Aceh bila tidak di-flare (dinyalakan) ataupun di-vent (dilepaskan) ke udara bebas akan menyebabkan ketidakstabilan struktur tumpukan lahan urug dan risiko kebakaran yang tinggi. Ketiga, DLHK3 menyalurkan gas metan sebagai pengganti LPG kepada masyarakat di sekitar TPA secara gratis sebagai bentuk kepedulian sosial untuk mengurangi gejolak sosial dari dampak negatif keberadaan TPA. Adapun stakeholder yang terlibat dalam program inovasi ini adalah DLHK3, Yayasan Kemaslahatan Umat (YKU), geuchik dan aparat gampong, serta warga penerima manfaat dari gas metan TPA. Program inovasi ini merupakan program yang berkelanjutan dan dapat direplikasi oleh pemerintah kota atapun daerah lainnya.

(Arisna)

Visits: 171